FAKTANEWS.ONLINE, KONAWE UTARA- Sebagai upaya mencegah terjadinya stunting pada balita, Pemerintah Desa (Pemdes) Tongalino, Serta T.PKK dan Kader Posyandu desa Tongalino Kecamatan Lembo kabupaten Konawe Utara (KONUT), melakukan serah terima bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada balita dan ibu hamil Serta Lansia di kantor Desa Tongalino, (13/06/2024).

Indonesia masih menghadapi permasalahan gizi yang berdampak serius terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM). Salah satu masalah kekurangan gizi yang masih cukup tinggi di indonesia terutama masalah pendek (stunting) dan kurus (wasting) pada balita serta masalah anemia dan kurang energi kronik (KEK) pada ibu hamil. Masalah kekurangan gizi pada ibu hamil ini dapat menyebabkan Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) dan kekurangan gizi pada balita termasuk stunting.

Dengan diberikannya kewenangan kepada pemerintah desa untuk mengurus kegiatan yang ditugaskan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal, desa bisa menyelenggarakan pelayanan publik seperti kesehatan dan pendidikan yang berskala desa melalui sinergitas dengan sektor penyedia layanan.

Upaya penanganan stunting sudah menjadi prioritas nasional, sangat memungkinkan bagi desa untuk menyusun kegiatan-kegiatan penanganan stunting berskala desa. Dengan adanya Dana Desa yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang bersumber dari APBN, desa dapat memanfaatkan dana ini untuk membiayai penyelenggaraan pemerintah desa, pembangunan, pemberdayaan masyarakat dan kemasyarakatan melalui mekanisme perencanaan desa.

Oleh karena itu peran lintas sektor sangat penting dalam penanganan stunting. Sebagai contoh kegiatan penanganan stunting yang ada di desa Tongalino ini adalah dengan pemberian  makanan sehat untuk peningkatan gizi balita, perawatan kesehatan untuk ibu hamil dan menyusui.

Kepala Desa (kades) Tongalino, yakni bapak Irsan Kia Mekuo S.hut mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk mencegah terjadinya gizi buruk pada balita dan ibu hamil, terutama di Desa Tongalino.

“Pemberian Makanan Tambahan (PMT) ini sebagai langkah utama dalam mencegah stunting pada balita, sebagai contoh balita yang mengalami gizi buruk,” Ucapnya.

ia berharap, dengan adanya bantuan PMT tersebut dapat menjadi pencegah bagi balita dan ibu hamil yang mengalami kekurangan gizi.

"Semoga dengan adanya PMT di desa kita ini tidak ada lagi balita stunting, karena generasi yang mulai tumbuh harus dijaga dan diawasi dengan baik, agar pertumbuhannya normal seperti lainnya," Terangnya.

“Harapan kita ke depan adalah balita yang ada saat ini, jadi jangan sampai balita di Desa Tongalino mengalami kekurangan gizi atau gizi buruk, karena mereka adalah para penerus kita,” Ungkapnya.

Irsan kia Mekuo meminta, agar bantuan makanan yang diberikan bisa dijadikan contoh untuk dikonsumsi balita dan ibu hamil Serta Lansia setiap harinya," Tutupnya" (FN/SID).

(Faktanews Sidrajab Melaporkan)