FAKTANEWS.ONLINE, KENDARI- Bupati Konawe Utara, H. Ruksamin, menjadi salah satu narasumber utama dalam acara Leaders Talk yang diselenggarakan oleh Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia Cabang Kendari (ISEI Kendari). 

Acara yang mengangkat tema "Jalan Panjang Mewujudkan Kesejahteraan" ini berlangsung di Hotel Claro Kendari pada Kamis, 30 Mei 2024.

Selain Ruksamin, acara ini juga mengundang sejumlah tokoh masyarakat dan politisi yang bakal mencalonkan diri sebagai Gubernur Sulawesi Tenggara, yaitu Lukman Abunawas, Tina Nur Alam, Andi Sumangerukka, dan Ridwan Bae.

Kehadiran mereka juga sebagai narasumber menambah bobot diskusi mengenai masa depan pembangunan daerah. 

Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh sejumlah politisi, akademisi, penulis, serta pimpinan lembaga di Provinsi Sulawesi Tenggara.

Pada kesempatan tersebut, H. Ruksamin, yang juga merupakan bakal calon gubernur Sulawesi Tenggara mengawali paparannya dengan berbagai program dan capaian yang telah diraihnya selama delapan tahun memimpin Kabupaten Konawe Utara. 

Salah satu pencapaian signifikan yang diungkapkan adalah kenaikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Konawe Utara yang mencapai Rp 4,6 triliun pada tahun 2025. 

Kenaikan ini, menurutnya, merupakan hasil dari pengelolaan keuangan daerah yang baik dan berkelanjutan.

Ruksamin kemudian membahas visi jangka panjangnya untuk pembangunan Sulawesi Tenggara. 

Ia menekankan bahwa pembangunan daerah ke depan harus sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, yang bertujuan untuk menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul, ekonomi maju dan berkelanjutan, serta pembangunan yang merata. 

Menurutnya, keberhasilan pembangunan harus melibatkan masyarakat serta seluruh pemangku kepentingan.

Ia juga menyoroti berbagai permasalahan yang masih dihadapi Sulawesi Tenggara dan menawarkan visinya untuk masa depan, yaitu menjadikan Sulawesi Tenggara sebagai pusat energi dunia yang madani dan berkeadilan. 

Ruksamin menjelaskan bahwa visi ini menekankan pada pertumbuhan ekonomi berkualitas di era transisi energi, dengan fokus pada penyediaan dan produksi bahan mineral strategis yang digunakan dalam teknologi terbarukan," Pungkasnya" (FN/SID).