FAKTANEWS.ONLINE, SIDRAP - Banjir menerjang 11 kecamatan di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel) hingga satu warga dilaporkan tewas terseret arus. Bencana tersebut juga mengakibatkan dua jembatan terputus.

"Kalau di Sidrap boleh dikata semua kecamatan (11 kecamatan) terdampak banjir semua," kata Kepala Pelaksana BPBD Sidrap Sudarmin, Jumat (3/5/2024).

Sudarmin menjelaskan dari 11 kecamatan yang terdampak tersebut, Kecamatan Pitu Riawa dan Kecamatan Pitu Riase yang terdampak cukup parah. Sejumlah warga dilaporkan masih terjebak banjir dan sementara dalam proses evakuasi.

"Dua kecamatan yang terparah di Kecamatan Pitu Riase dan Pitu Riawa. Di desa Bela-Belawae (Kecamatan Pitu Riase) ada warga harus dievakuasi karena banjir," paparnya.

Di Desa Bela-Belawae, kata dia, juga dilaporkan ada warga tewas terseret banjir karena tidak bisa menyelamatkan diri. Warga tersebut hanyut bersama rumahnya.

"Ada 1 warga meninggal. Dia kena banjir terseret (bersama) rumahnya," jelasnya.

Selain itu, dua jembatan penghubung desa di Kecamatan Pitu Riase yang terputus akibat banjir. Dia mengaku sementara berkoordinasi dampak dari terputusnya jembatan tersebut.

"Ada 2 jembatan terputus di Kecamatan Pitu Riawa juga. Sementara kita kumpulkan data dampaknya," beber Sudarmin.

Dia menjelaskan hujan deras terjadi selama 2 hari di Sidrap. Dia mengimbau warga waspada cuaca buruk yang sedang terjadi.

"Sudah 2 hari hujan terus ini. Kemarin hujan deras sekali dan hari ini juga. Kita himbau warga untuk siaga dampak cuaca buruk yang terjadi ini," Ungkap Sudarmin.