FAKTANEWS.ONLINE, PALU-- Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan kuliah umum di Universitas Tadulako, pada Minggu (28/04) malam.

Kuliah umum yang mengusung tema "Visi Indonesia Emas 2045 dan 10 Kepemimpinan Ala AHY" itu, diikuti oleh ratusan mahasiswa Untad dan juga mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi lainnya.

Prof. Dr. Ir. Amar, S.T., M.T., IPU., ASEAN Eng selaku Rektor Untad menyampaikan rasa bangga atas kedatangan Menteri AHY, serta berterima kasih karena telah menyempatkan waktu untuk memberikan kuliah umum.

Prof Amar mengatakan, kedatangan Menteri AHY ke Untad merupakan suatu hal yang sangat berharga karena bisa memberikan pengetahuan dan pengalaman yang baru bagi seluruh civitas akademika Untad.

Dalam kuliah umum tersebut, Menteri AHY mengajak seluruh peserta yang hadir untuk menyiapkan diri demi mewujudkan Indonesia Emas 2045.

"Indonesia Emas 2045 menjadi cita-cita kita semua. Kita harus optimis, Indonesia bisa menjadi negara yang sukses dan maju di tahun 2045. Kita siapkan diri kita untuk menjemput Indonesia Emas 2045," ujarnya.

Ia pun menuturkan, guna mewujudkan Indonesia Emas 2045, setidaknya ada 4 Pilar Pembangunan yang harus dilaksanakan, diantaranya yaitu Pembangunan Manusia dan Penguasaan IPTEK, Ekonomi yang Berkelanjutan, Pemerataan Pembangunan, serta Pemantapan Ketahanan Nasional dan Tata Kelola Pemerintahan.

Selain itu, kata Menteri AHY, bahwa salah satu kunci agar Indonesia Emas 2045 bisa terwujud adalah terletak pada SDM. 

"Sumber Daya Manusia sebagai kunci untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Apalah arti bonus demografi tanpa bonus potensi dari Sumber Daya manusia yang ada," ungkapnya.

"Kita siapkan diri kita jadi pemimpin yang baik.

Dunia yang akan datang itu penuh dengan ketidakpastian. Namun kita dituntut untuk tidak pesimis. Jangan pernah menyerah. Selalu ada sukses di hari-hari yang mendatang. Optimis Indonesia kedepan punya generasi yang hebat. Sama-sama kita menyongsong Indonesia Emas 2045," tutup Menteri AHY.