FAKTANEWS.ONLINE, KONAWE-- Warga mengeluh terkait tidak mengalirnya air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dan menurut warga Sudah 5 hari atau selama memasuki bulan Suci Ramadhan 1445 H, air tidak mengalir.


" Sudah mau hampir satu minggu ini tidak jalan air PDAM. Sudah sekitar 5 hari begini terus keadaannya," kata Juherman Supu pada media Faktanews Sabtu  (16/3/2024).


Juherman Supu Selaku Tokoh Pemuda mengungkapkan air PDAM di rumahnya sebenarnya sudah jarang mengalir sejak beberapa bulan terakhir dan hanya mengalir di waktu tertentu. Namun air mati total sudah selama 5 hari terakhir.


"Rata-rata di Kecamatan Anggaberi kondisinya seperti ini. Beberapa bulan lalu itu memang mati tapi kalau tengah malam sudah mengalir sedikit, Kemudian mati total yang keluar itu cuma angin," ungkapnya.


Menurutnya, kondisi tersebut membuat warga kerepotan dikarenakan warga terpaksa harus mengambil air bersih di sumur. Tak hanya itu, kondisi air tidak mengalir namun warga tetap dibebankan iuran hingga Rp 30 ribu per bulannya.


"Warga disini biasanya pergi cari sumur ambil air bersih untuk keperluan sehari-hari, itupun kondisi air dengan Zat Kapur, ditambah Kita juga tetap harus bayar uang bulanan air, beda-beda ada Rp 30 ada juga 35 ribu sampai Rp 40 ribu per bulan. Saya juga tidak tau apa yang dibayar itu, naa itu air tidak jalan mungkin angin yang keluar dari keran itu yang dibayar," ucapnya.


Terakhir saya tambahkan 

"Pihak Direksi PDAM seharusnya jangan asal menebak saja berdasarkan kubikasi air dalam menentukan tagihan bulanan kepada masyarakat tanpa meninjau langsung di lapangan, minimal dalam sebulan sekali pihak Direksi PDAM ini harus terjun ke lapangan untuk mengetahui lebih jelas kondisi yang terjadi, memang betul ada petugas pemeliharaan di lapangan tapi sebagai salah satu Perusahaan yang bernaung dibawah Pemda Konawe harus lebih pro aktif lah dalam melayani kebutuhan air minum masyarakat" tutup Juherman sapaan akrabnya.


Terpisah, Plt. Direktur PDAM Konawe Ir Munawar Taligana mengutarakan, tidak mengalirnya air PDAM dikarenakan pertama kurangnya debit air yang diakibatkan musim kemarau panjang. Kemudian beberapa pipa transmisi yang menghubungkan dari Penampungan menuju rumah warga, Kecamatan Anggaberi mengalami kerusakan.


"Faktor kemarau karena debit sumber air berkurang, ada juga beberapa pipa transmisi yang rusak di wilayah ketinggian di sana ada 4 titik pipa rusak sementara kami perbaiki," ujar Munawar


Dia menambahkan, jika perbaikan pipa rusak sementara diselesaikan, dirinya memastikan air akan kembali mengalir jika Perbaikan pipa bisa selesai Minggu ini kami upayakan. Mengenai iuran kata dia, pelanggan tetap harus membayar sesuai pemakaian yang tercatat di meteran.


"Kalau sudah selesai Minggu ini, nanti air akan kembali mengalir seperti biasanya kami usahakan ya. Kalau iuran itu memang tetap harus dibayar sesuai pemakaian tercatat di meteran," 


Direktur PDAM Konawe Ir Munawar Taligana juga menerangkan Alhamdulillah Respon Pak, Pj bupati setelah saya melaporkan situasi PDAM saat ini, beliau sangat merespon malahan beliau mau membantu lewat Dinas PUPR.


Utamanya berbaikan instalasi baik pipa transmisi maupun pipa distribusi yang umurnya saat di bangun sejak tahun 2003, yang menjadi kendala hingga pipa-pipa sudah banyak yang keropos, jelasnya.


Munawar Taligana Selaku Pelaksana Tugas (PLT) Direktur PDAM Konawe, juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat di Kecamatan Anggaberi terkait kendala pendistribusian air yang saat ini bermasalah, besar harapan kami pada Pak Pejabat Bupati Konawe, agar dapat merespon dan mudah-mudahan beliau bisa menganggarkan minimal di perubahan anggaran, tutupnya (*)