FAKTANEWS.ONLINE, JAKARTA--Pejabat Bupati Konawe Dr Harmin Ramba SE,.MM., hadiri Rapat Koordinasi Nasional Ibu Kota Nusantara (IKN) yang dilangsungkan di Ball Room Hotel Kempinski Jakarta.


"Kehadiran kami Pemerintah Daerah untuk mendengarkan langsung arahan Pemerintah Pusat, sekaligus kesiapan Kabupaten Konawe sebagai daerah penyangga dalam mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara,” kata Harmin Ramba melalui pesan singkat WhatsApp,  Jumat malam (15 /3/2024)


Dr Harmin Ramba SE,.MM., menyampaikan, kehadiran nya di acara Rakernas memenuhi undangan otoritas IKN yang di ikuti oleh 38 gubernur dan 514 bupati dan walikota se Indonesia dengan tema "Pengenalan IKN dan Kolaborasi Pemerintah Daerah dan IKN untuk Mewujudkan Kita Dunia untuk Semua".


Ia menambahkan, kolaborasi dengan seluruh pemerintah daerah (Pemda) dalam membangun bersama-sama Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur, sebagai kota dunia untuk semua.


"Jadi harapan kami di IKN melalui pertemuan ini dapat menemukan potensi potensi yang bisa di kembangkan sebagai salah satu kabupaten pendukung IKN," katanya.


Orang nomer satu yang mendapatkan Amanah menjabat Sebagai Bupati di kabupaten Konawe tersebut juga mengemukakan prihal perencanaan pembangunan di bidang pariwisata sebagai salah satu program unggulan Kota Padi dan sektor Pertambangan yang di usung sebagai langkah kongkret Pemerintah daerah mendukung Ibukota Nusantara.


"Tentu saja dengan peluang-peluang itu, kita akan memanfaatkan semaksimal mungkin apa yang menjadi tujuan perpindahan IKN," ujarnya.


IKN memang akan memasuki tahapan di mana nantinya potensi-potensi ekonomi, bisnis dari beberapa kabupaten/kota dan provinsi dapat dirajut serta diwadahi dalam pengembangan-pengembangan IKN, khususnya dalam pengembangan daerah di luar kawasan yang ada sekarang.


Saat ini terdapat beberapa wilayah pengembangan misalnya wilayah pengembangan di barat agak sebelah utara yang memang sudah diminati oleh beberapa investor.


"Tentu saja dengan peluang-peluang itu, kita mengadakan beberapa roadshow pada tempat-tempat di mana pusat-pusat ekonomi itu berada, seperti di Surabaya, Medan, Makassar, dan tempat-tempat lainnya untuk mengundang para pelaku bisnis dari kabupaten/kota dan provinsi untuk bersama-sama membangun Nusantara,"  terangnya 


Masih ungkap PJ Bupati, Berdasarkan Lampiran Rencana Induk IKN dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara menyatakan bahwa studi kelayakan teknis untuk penentuan lokasi IKN yang dilakukan pada tahun 2018-2019 menjadi dasar pemilihan lokasi IKN yang baru.


Pemindahan IKN ke Kalimantan didasarkan pada beberapa pertimbangan keunggulan wilayah. Pertama, dari sisi lokasi, letaknya sangat strategis karena berada di tengah-tengah wilayah Indonesia yang dilewati alur laut kepulauan Indonesia (ALKI) II di Selat Makassar yang juga berperan sebagai jalur laut utama nasional dan regional.


Kedua, lokasi IKN memiliki infrastruktur yang relatif lengkap, yaitu bandara, pelabuhan, dan jalan tol yang baik serta ketersediaan infrastruktur lain, seperti jaringan energi dan air minum yang memadai.


Ketiga, berdekatan dengan dua pulau pendukung yang sudah berkembang, yaitu (Pulau Jawa dan Pulau Sulawesi)  


Keempat, ketersediaan lahan yang dikuasai pemerintah sangat memadai untuk pengembangan lKN.


Terakhir atau Kelima Kelima, minim risiko bencana alam. Pemindahan IKN ke Kalimantan sejalan dengan visi tentang lahirnya sebuah "pusat gravitasi" ekonomi baru di tengah. (*)