FAKTANEWS.ONLINE, KONAWE-- Terkait pernyataan LIRA Konawe,
bahwa Pj. Bupati Konawe Gagal mengendalikan inflasi, akibat adanya kenaikan komoditas beras, dan dengan dasar hal tersebut pihaknya akan melakukan aksi unjuk rasa Depdagri, dan hal itu ditnggapi Forum Penyelamat Demokrasi Konawe sesuatu yang berlebihan dan mengada-ada, dan tidak memahami apa itu inflasi dan terkesan dipolitisir.


Koordinator Forum Penyelamat Demokrasi Konawe, Abu Yasid mengatakan Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat disebut inflasi kecuali bila kenaikan itu meluas atau mengakibatkan kenaikan harga pada barang lainnya.


" Sementara dalam perkembangannya hanya komoditi beras yang naik, kemudian juga hanya temporer, dan terjadi di seluruh wilayah republik Indonesia bisa jadi kenaikan harga komoditi beras disebabkan oleh ulah para spekulan, yang memanfaatkan moment pasca kontestasi demokrasi, Dimana daya beli Masyarakat menjadi meningkat", Ucap Yasid.



Masih" Koordinator Forum Penyelamat Demokrasi Konawe, Abu Yasid menuturkan Inflasi yang dikatakan baik dan moderat yang berada dikisaran 3-4 %, dan yang paling baik bila berada di nol persen, artinya bila inflasi berada di Nol Persen hal itu menandakan harga-harga suatu barang dan jasa bisa dikatakan terjangkau dan tidak
ada kenaikan Kabupaten Konawe disaat sebelum Pj. Bupati Konawe Menjabat, laju inflasi berada dikisaran angka 2,8 % dan di100 hari pertama kinerja Pa PJ Bupati Konawe dapat menurunkan laju inflasi menjadi 2,29 %.


Abu Yasid juga menjelaskan kita berikan kesempatan pada Harmin Ramba kita juga harus yakin jika Pak Pj Bupati akan terus mengupayakan agar laju inflasi dapat mencapai nol persen, adapun Langkah- langkah yang telah diambil pak Pj Bupati dalam Mengendalikan inflasi, diantaranya
melakukan operasi pasar
( sembako murah), bantuan sembako pada Masyarakat yang berpendapatan rendah,


Kemudian menggalakan penanaman tanaman pangan dan holtikultura dibeberapa desa dan kecamatan Jadi kalau masalah kenaikan harga satu komoditi beras kemudian dibesar-besarkan dan dianggap kegagalan bupati gagal menurunkan/mengendalikan inflasi " itu adalah pernyataan yang ngawur, tidak melihat data,kondisi riil, dan tidak memahami substansi inflasi", terang Abu Yasid.


Abu Yasid juga menjelaskan bahwa, di 100 hari pertama PJ. Bupati Konawe ( DR.H.Harmin Ramba, SE,MM) berhasil menurunkan Stunting dari 28,6% turun menjadi 4,7%, Menurunkan Kemiskinan Ekstrim dari 12% menjadi 6%, Inflasi dari 2,8 % turun menjadi 2,29 %).


" Sedikit saya tambahkan, Jadi kalau mau cari kesalahan seseorang apalagi pejabat daerah harus benar dan sesuai dengan Fakta dan jangan asal bicara tanpa data" Pungkasnya