FAKTANEWS.ONLINE, KONAWE--Ratusan warga Tamesandi yang terdampak pembangunan Bendungan Ameroro,  Menghadiri pertemuan yang di Adakan di Balai desa Tamesandi Kecamatan Uepai


Pemerintah Daerah kabupaten Konawe melalui Pejabat (Pj) Bupati Konawe Dr. Harmin Ramba SE,.MM., di sela sela aktivitasnya yang padat kembali turun langsung ke Desa Tamesandi Kecamatan Uepai dalam kegiatan mendengar, melihat dan memutuskan terkait permasalahan yang dihadapi masyarakat Tamesandi selama bertahun-tahun Sabtu (3/2/2024)


Pada kesempatan ini Harmin Ramba menjelaskan terkait pemberian ganti kerugian dalam bentuk uang dan pelepasan hak untuk pembangunan Bendungan Ameroro tahap II oleh PPK Pengadaan Tanah Pembangunan Bendungan BWSS melalui Pak Adnan, dengan memberikan ganti kerugian berupa uang sejumlah 43 bidang terdampak di wilayah Desa Tamesandi 


Lanjut Kasdim, Letkol Inf. Samuel Edward. juga Memberikan informasi Tambahan Sembari bercengkrama dan ngopi bareng bersama stakeholder juga masyarakat.


Letkol Inf. Samuel Edward.mengimbau agar masyarakat senantiasa bersabar karena pihak BPKP ini bekerja paling cepat empat bulan, 



Jadi bapak ibu hitung hitungannya waktu itu, dan sepengetahuan saya, Juni sudah bisa dibayarkan, kita boleh bersabar tapi kita juga harus tau kepastian pembayaran hak atas masyarakat, ia juga meminta kepada Pihak BWS, selaku PPK Pengadaan Tanah Pembangunan Bendungan Ameroro kabupaten Konawe ,agar bisa memberikan informasi terkait waktu atau dateline agar masyarakat tidak merasa khawatir, tambahnya" 



Lanjut, Harmin Ramba, juga memberikan edukasi sekaligus pesan pesan khusus terhadap masyarakat Tamesandi untuk selalu menjaga Kamtibmas menghadapi situasi menjelang pemilu


"Kami berharap jelang Pemilu Damai ini situasi selalu nyaman, aman dan kondusif," terang Lelaki yang memiliki wajah mirip dengan orang Korea tersebut"


menunggu menggunakan hak suaranya nanti di tps Masing masing, dan jangan golput serta jgn cepat percaya berita berita hoaks dari medsos atau dari orang-orang yang akan memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa..


Diakhir akhir perkataannya" Mari kita  menghindari ajakan politik suku, agama dan ras (SARA) serta hindari politik uang (money politics) dan janji-janji manis  para calon," Terangnya'.