FAKTANEWS.ONLINE,KONAWE-- Menanggapi pemberitaan yang terkesan menyudutkan Pejabat Bupati Konawe Dr Harmin Ramba SE,.MM. Asisten II SETDA Konawe Muhammad Akbar SP, M.Si angkat bicara.


Muh. Akbar, SP, M.Si menjelaskan bahwa kejadian ini bermula saat Pj Bupati Konawe akan menghadiri Musrembang di Balai desa Tanggobu tiba-tiba ada beberapa orang menghadang Kendaraan Dinas Pejabat Bupati Konawe di Persimpangan jalan desa Besu.


Menyikapi penghadangan tersebut, PJ Bupati Konawe dan rombongan menghentikan kendaraannya dan langsung menemui beberap warga yang menghadang rombongan.


Pj Bupati Konawe Dr Harmin Ramba saat menemui dan menanyak para pengunjuk rasa yang yang menghadang maksud dan tujuannya menghadang rombongan Kami.


Pengnjuk rasa yang tampak mengunakan atribut salah satu perguruan tinggi ini menyampaikan masalah keterlambatan gaji PPPK.


PJ Bupati Konawe Dr Harmin Ramba SE,.MM., menjelaskan bahwa terkait Gaji P3K, seratus hari setelah dilantik ia langsung menyelesaikan persoalan gaji P3K, Terus honor aparat desa telah di selesaikan walaupun ada beberapa desa belum diselesaikan itu karena Persoalan administrasi,


Lanjut Pj Bupati Konawe Dr Harmin Ramba SE,MM., mengatakan tidak mungkin dibawah pemerintahan nya tidak akan menyelesaikan persoalan yang dihadapi masyarakat nya, walaupun kita ketahui persoalan itu bukan di saat ia menjabat sebagai Pj Bupati Konawe.


Masih ungkapnya, Uang negara itu harus di pertanggung jawabkan tidak Ucup Ucup langsung dibayarkan tanpa adanya pertanggungjawaban.


Asisten II Setda kabupaten Konawe juga menjelaskan bahwa saat lakukan kunjungan kerja di Kecamatan Morosi terkait Musrembang merupakan salah satu tahapan proses perencanaan pembangunan daerah yang nantinya dituangkan dalam dokumen rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) Tahun 2025 sebagaimana diamanatkan Undang-Undang tentang sistem perencanaan pembangunan nasional dan Undang-Undang tentang Pemerintah Daerah.


Musrembang Kecamatan di Morosi yang kemarin kita laksanakan pada hari Selasa merupakan salah satu pendekatan dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah yaitu pendekatan partisipatif dengan memangku kepentingan yang dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan serta keterwakilan seluruh segmen masyarakat.


Asisten II, yang biasa di sapa Akbar itu juga mengatakan saat di lapangan tidak begitu kejadiannya beliau dengan ikhlas menerima dan melayani  yang dilakukan 4 orng mahasiswa yang mengatasnamakan masyarakat MOROSI.


justru Pak Pj Bupati HR sangat menghargai aspirasi yang disampaikan Adik mahasiswa tesebut, walaupun semuanya salah dan keliru Karena persoalan gaji P3K SUDAH SELESAI dan tuntas diselesaikan PJ bupati Konawe 100 hari masa kerja beliau, dan mengenai netralitas PJ BUPATI dalam hal Pil Caleg dan PILPRES itu sangat jelas bahwa sedini mungkin beliau telah mewanti wanti semua ASN APARATUR DESA DAN KEPALA DESA TENAGA MEDIS Di Lapangan Untuk SELALU BERSIKAP NETRAL.


Asisten II, mengatakan walaupun ada keluarga saudara anak yang mencalon tapi sebagai ASN dan aparatur negara harus tegak lurus netralitas sesuai aturan, apalagi beliau sebagai penyelenggara pemerintah, pasti tidak mungkin melakukan intimidasi dan mendukung salah satu calon,


Kenyataannya pada acara Musrenbang di Kec Morosi justru masyarakat morosi dan pemerintah desa kelurahan SE kec morosi menyayangkan aksi yg mengatasnamakan masyarakat MOROSI, yang jelas jelas kehadiran Pak HR' selaku Pejabat Bupati Konawe dalam Musrenbang Tahun 2025 banyak memberikan solusi dan azas manfaat bagi pembangunan kesejahteraan masyarakat kedepannya.


" Saya Bukan Pejabat yang alergi dengan demo atau Kritik, namun kalau ada warga atau dari pihak manapun yang mau mengkritisi saya, Saya minta agar menyampaikan sesuai dengan prosudur yang ada dan menyampaikan secara santu dan sopan" tutup Pj Bupati

(Ql)