FAKTANEWS.ONLINE, KONAWE-- Kegiatan Musrembang rembuk stunting dan  pembentukan kampung Keluarga Berencana (KB) ini dilaksanakan bertujuan untuk menyampaikan hasil analisa situasi dan rancangan rencana kegiatan intervensi penurunan stunting terintegrasi


Penjabat (Pj) Bupati Konawe Dr Harmin Ramba SE,.MM., terus meninjau langsung pelaksanaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) dan Rembuk Stunting tingkat kecamatan tahun 2024.


Seusai di Kecamatan Konawe' beberapa waktu lalu, kini, Selasa (20/02/2024), Dr Harmin Ramba SE,. MM., menghadiri langsung kegiatan tersebut di Balai Desa Tanggobu Kecamatan Morosi Kabupaten Konawe


Hal itu dilakukan Pejabat Bupati Konawe Dr Harmin Ramba SE,. MM., guna mendengarkan langsung berbagai usulan yang disampaikan dan memastikan proses penyerapan aspirasi benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat.


Di awal Sambutanya, Dr Harmin Ramba SE,. MM., mengucapkan terimakasih atas kehadiran dan kehangatan yang diberikan masyarakat Kecamatan Morosi terkait dengan Kegiatan Kunjungan Kerja yang juga dibarengi dengan kegiatan Musrenbang kali ini 


"Saya berharap melalui kegiatan ini akan menghasilkan satu jalinan yang kuat antara unsur penyelenggara pemerintahan dengan masyarakat Kabupaten Konawe" ujarnya


Di hadapan peserta Musrenbang di kecamatan Morosi ini, HR" bercerita sedikit, bahwa sebelum ke lokasi ini saya beserta rombongan sempat tertahan di persimpangan Jalan di Desa Besu, akibat adanya Adik adik Mahasiswa yang lakukan Aksi dan menahan kendaraan Dinas yang saya tumpangi.


HR"  Sempat menjelaskan terkait terlambatnya Honor 37 Aparat desa di kabupaten Konawe khususnya saat ini di kecamatan Morosi, persoalan terlambatnya Honor yang sejak 10 Tahun lalu sudah sebagian besar saya sudah selesaikan, 


Harmin Ramba juga mengatakan kehadiran saya di Morosi ini bukan kehadiran saya secara pribadi tapi saya hadir selaku Pejabat Pemerintah Daerah kabupaten Konawe, dalam rangka kunjungan kerja dan bertatap muka secara langsung dengan masyaraka.


Harmin Ramba kembali menjelaskan tidak anti kritik malah saya senang adanya kritik karena adanya kritik saya bisa mengetahui apa yang belum saya ketahui, saya kenapa senang demo saya terlambat selesaikan S1. gara gara saya masih kuliah dan jadi Aktivis. 


HR"  Sempat menjelaskan terkait terlambatnya Honor 37 Aparat desa yang belum di bayarkan termasuk 4 desa di kecamatan Morosi,  jadi 37 desa agar kita semua mengetahuinya, saya sudah bilang berulang kali akhir tahun 2023 seluruh Dana Desa yang terlambat empat bulan akan saya bayarkan dan saya telah bayarkan dengan syarat semua kepala desa wajib menyelesaikan dokumen dokumen yang diperlukan termasuk bendahara.


Tiga puluh tujuh desa' yang tidak dibayarkan karena kelalaian baik dari Kecamatan, Lurah, dan Desa karena mereka itu selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) bukan tidak akan dibayarkan tapi ini uang negara yang harus memiliki pertanggungjawaban, sehingga ke 37 desa tersebut belum dibayarkan, jelasnya 


"Musrenbang ini dilaksanakan dalam rangka mem-formulasikan atau meng-akumulasikan usulan seluruh kecamatan yang menindaklanjuti dari usulan Desa dan kelurahan. Setelah itu nanti akan dibawa di Musrenbang tingkat kabupaten yang rencananya dilaksanakan diawal bulan Maret,” katanya.


Harmin Ramba mengatakan, seluruh aspirasi di setiap kecamatan melalui forum Musrenbang ini akan kita terima, baik itu usulan yang sifatnya fisik atau usulan pengembangan sumber daya manusia, maupun usulan pendidikan kesehatan dan pelayanan.


“Seluruh kecamatan di kabupaten Konawe mempunyai prioritas, Jadi semua usulan akan kita tampung, nanti Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) yang dipimpin oleh Sekda yang akan membuat skala prioritas,” ujarnya 


Pj Bupati Konawe mengatakan, pencegahan stunting penting dilakukan sedini mungkin untuk menghindari dampak yang merugikan yakni terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan otak anak.


”Akar masalah stunting demikian kompleks, menyangkut ketersediaan asupan gizi dan ketahanan pangan, pola asuh, penyiapan kehidupan berkeluarga yang berkualitas, akses pelayanan kesehatan yang bermutu dan merata, serta akses sanitasi dan air minum yang layak," ucap Harmin Ramba 


Dirinya mengatakan, penurunan stunting dilakukan melalui dua intervensi yakni intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif yang akan efektif jika dilakukan secara konvergen bersama-sama dan terintegrasi oleh semua unsur.


Lebih Lanjut dirinya mengatakan rembuk stunting pada hari ini sekaligus juga sebagai wadah evaluasi kinerja penanganan stunting yang sudah dilaksanakan sampai dengan saat ini.


”Hasil kegiatan rembuk stunting ini akan menjadi dasar gerakan percepatan pencegahan dan penurunan stunting di Kabupaten Konawe melalui penetapan lokus prioritas intervensi dan integrasi pelaksanaan program atau kegiatan yang dilakukan antar perangkat daerah, penanggung jawab layanan dan partisipasi masyarakat," pungkas Harmin


Terakhir Dirinya juga mengharapkan bahwa kegiatan rembuk stunting tersebut dapat membangun komitmen bersama untuk segala upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Konawe sesuai lingkup kewenangan dan tugas masing masing.(Q'l)