FAKTANEWS.ONLINE, KONAWE-- Pejabat Bupati Konawe, Dr Harmin Ramba SE,.MM., diwakili H. Fajar Meronda SE, MT, selaku Ketua Team IV Bapeda secara resmi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dan Rembuk Stunting Tingkat Kecamatan Onembute tahun 2024, pada Selasa, 06 Februari 2024 di Balai desa Kasumeia.


Ketua Team IV Bapeda H. Fajar Meronda SE, MT, yang membacakan sambutan tertulis Pejabat Bupati Konawe Dr Harmin Ramba, SE,. MM., menyampaikan, pelaksanaan Musrenbang tingkat kecamatan ini dimaksudkan agar berbagai kegiatan usulan yang sudah berproses.


Keberhasilan suatu program pembangunan, haruslah diawali dengan perencanaan yang terarah, cermat, dan terukur


Musrenbang Kecamatan Tahun 2023 Dalam Rangka Penyusunan RKPD Tahun Anggaran 2024 Pada Kecamatan Onembute, Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan) adalah salah satu tahapan dalam proses perencanaan pembangunan dengan tujuan untuk mengakomodir usulan kegiatan dengan pendekatan dari bawah ke atas/musrenbang tingkat kecamatan merupakan tahapan Musrenbang yang kedua setelah sebelumnya dilaksanakan musrenbang pada tingkat Desa atau kelurahan.


Pelaksanaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2024 Tingkat Kecamatan  diselenggarakan di Balai Desa Kasumeia Kecamatan Onembute. 


Pada musrenbang kali ini, dihadiri Ketua dan Team IV Bapeda H. Fajar Meronda SE, MT, Camat Onembute Manto Krynidar. SE, Anggota DPRD Dapil IV Damiri. S.Sos, dan Pak Made Asmaya Kapolsek Onembute. Ipda. Laode Anti SH, yang di wakilkan Aiptu Idris. SH, Kepala Dinas BPMD. Dahlan SP. MM, Kepala Puskesmas Onembute Halimah S.ST, M. Biomed di wakili oleh Mujaemah, S.Tr.Gz, Kabag Kesra dan para perangkat desa serta masyarakat


Musrenbang merupakan agenda tahunan dimana warga saling bertemu mendiskusikan masalah yang mereka hadapi dan memutuskan prioritas pembangunan. Ketika prioritas telah tersusun, kemudian diusulkan kepada pemerintah di level yang lebih tinggi, dan melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, (Bappeda) usulan masyarakat kemudian dikategorikan berdasarkan urusan dan alokasi anggaran. 


“Pelaksanaannya, baik dalam bentuk pengadaan prasarana, penciptaan atau penataan struktur, maupun perwujudan mentalitas tertentu,” ungkap Fajar. selain itu, perencanaan pembangunan haruslah merupakan sebuah proses transformasi dari kondisi aktual yang dirasakan masih kurang kepada kondisi ideal yang diharapkan dapat terpenuhi.


Pejabat Bupati Konawe, Dr Harmin Ramba SE MM., yang diwakili H. Fajar Meronda SE, MT,  menjelaskan, Rembuk stunting berfungsi sebagai forum musyawarah antara kader desa, masyarakat Desa dengan pemerintah Desa dan BPD untuk membahas pencegahan dan penanganan masalah kesehatan di Desa khususnya stunting dengan mendayagunakan sumber daya pembangunan yang ada di Desa


Masih Ungkap Ketua Team IV BapedaH. Fajar Meronda SE MT, pada tahun ini, momen ini merupakan Forum yang sedikit berbeda dari biasanya.


Sebab selain kita memiliki Pemimpin seperti Pak Harmin Ramba, yang memiliki Pemikiran dan Konsep Kerja nyata,  ia (Fajar) mengatakan belum ada Pemimpin di daerah Konawe ini, seperti pak Harmin, yang selalu turun langsung ke seluruh Kecamatan di kabupaten Konawe, untuk mendengar melihat juga ingin mengetahui secara langsung dan diskusi tatap muka bersama masyarakat. 


Kemudian Selanjutnya, untuk Kesejahteraan masyarakat, Tahun ini kita mengadakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrenbang-RKPD) Kabupaten Konawe Tahun 2025 Tingkat Kecamatan Sekaligus Pelaksanaan Rembuk Stunting serta Pembentukan Kampung KB (Keluarga Berkualitas) yang dilaksanakan secara serentak dengan waktu yang berbeda di seluruh wilayah Kecamatan di Kabupaten Konawe.


Perencanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (PJPD) Kabupaten Konawe 2045, memuat Visi dan Misi Pembangunan Daerah yaitu, “Terwujudnya Konawe Yang Maju, Mandiri dan berkelanjutan, sedangkan Misi Memuat 5 (lima) Hal yaitu, Mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) Yang berkualitas, Mewujudkan Perencanaan yang inklusif dan berkelanjutan, mewujudkan Pembangunan infrastruktur yang berkualitas dan berdaya  saing , mewujudkan tata Kelola pemerintahan yang dinamis, dan meningkatkan ketahanan Sosial, Budaya dan Ekologi.


Fajar sapaan akrabnya, sesuai amanat Pak Harmin Ramba, menghimbau dan berharap forum ini sebagai ajang brainstorming, atau sumbangsih pemikiran dalam memberi masukan dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Konawe Tahun 2025.


Bang Fajar,  Lelaki yang memiliki Pemikiran Cerdas Ide dan Konsep Kerja, kami selaku Anak Buah, Siap membantu dan mendukung serta mensukseskan Program kerja kemudian Tetap tegak Lurus Pak Pj. Bupati Konawe 


Musrenbang merupakan kegiatan musyawarah tahunan yang diadakan untuk menyepakati Rencana Kerja pembangunan Desa (RKPDes) yang disesuaikan dengan arahan kebijakan pemerintah desa dalam jangka waktu satu tahun satu periode.


Masih, H. Fajar Meronda SE,. MT., menjelaskan pada bahwa Pejabat Bupati Konawe, Dr Harmin Ramba, berpesan pada warga masyarakat agar selalu berpartisipasi aktif dalam rembuk stunting di Desa, maka sebelum diselenggarakan harus melakukan penyebaran informasi/publikasi/diseminasi/ sosialisasi tentang stunting, pemetaan social terhadap sasaran 1000 hari pertama kehidupan (HPK) dan diskusi kelompok terarah tentang analisis data stunting dan penyusunan rancangan rencana program/kegiatan konvergensi pencegahan stunting.


Kemudian yang ketiga dalam rangka pencapaian Visi dan Misi Pembangunan Daerah 2045 , maka Pemerintah Daerah melalui Pj. Bupati Konawe (DR. H. Harmin Ramba, SE,MM) membuat Kebijakan melalui 4 (empat) Program Utama dengan 3 (tiga) Pendekatan Wilayah Pertumbuhan. Adapun program utama tersebut yaitu sebagai berikut : 


a). Program Pembangunan Keagamaan yang bertumpu pada 

Peningkatan kualitas IMTAQ dan Peningkatan Kualitas sarana prasarana ibadah 

b). Program Pembangunan Infrastrukur yang bertumpu pada 

Pembangunan Infrastruktur dasar (air Bersih,pasokan Listrik, 

jalan, jembatan, RTLH, kemudian Tranformasi pasar Tradisional ke Pasar Modern dan Pembangunan Perhotelan

di Kawan Asinua, Konektifitas jalan antar wilayah Kecamatan Latoma dan Kecamatan Routa), 

c). Program Pembagunan Sosial yang bertumpu pada Pengentasan Kemiskinan ( Zero kemiskinan ekstrim), Penurunan stunting , dan pengendalian Inflasi (Stunting dari 28,6 % turun 4,7 %, 

Kemiskinan Ekstrim dari 12 % turun menjadi 6 %, Inflasi dari 2,8 % turun menjadi 2,29 %), dan Bantuan Kendaraan Operasional kepada 348 Desa/Kel.



Kawasan- kawasan tersebut dijadikan sebagai Pusat Pertumbuhan baru (growth pole), karena mempunyai potensi dan keunggulan komparatif, hal ini dimaksudkan untuk mendorong perkembangan wilayah disekelilingnya (spread effect), dan mewujudkan Kota PADI (Pusat Agronomi Dan Industri) sebagai city Branding Kab. Konawe terkait kerangka pendanaan dari 4 program utama dengan 3 Pendekatan wilayah Pertumbuhan baru sebagai program unggulan dan prioritas PJ. Bupati Konawe ( DR. H. Harmin Ramba, SE, MM), akan didanai melalui kerangka Pendanaan APBD, APBN dan Pihak investor dan Swasta.


Kemudian yang terakhir atau keempat kami berharap dalam forum Musrenbang Kecamatan Ini dapat melahirkan program program prioritas dengan mengacu pada Program Utama Pj. Bupati Konawe, hal ini dimaksudkan agar ada sinergi, keselarasan, keserasian dan kesinambungan Program, antara program pemerintah kabupaten, kecamatan dan pemerintah desa/kel, dan hal yang tak kalah pentingnya dalam forum ini program –program prioritas yang telah disusun dan menjadi usulan sudah Terklasifikasi dan terpetakan,  yang mana program –program yang kerangka pendanaanya akan dibiayai melalui APBD Desa, APBD Kabupaten, APBD Provinsi dan APBN Pemerintah Pusat, hal ini juga untuk menghindari terjadinya overlapping pembiayaan,(Ql)