FAKTANEWS.ONLINE, KONAWE-- Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan (PPHTP) Kementerian Pertanian RI, Batara Siagian yang didampingi Staf Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Konawe serta rekanan Kementerian Pertanian terkait di daerah melakukan kunjungan persiapan panen raya padi di desa Anggoro kec abuki kabupaten Konawe Selasa (24/9/2024).

Direktur PPHTP Batara Siagian mengapresiasi petani dan pemerintah daerah yang selalu fokus dalam menghadirkan ketahanan pangan bagi daerah dan nasional. Dalam kesempatan itu ia mengatakan ke depan Kabupaten Konawe harus siap menghadapi transpormasi di sektor pertanian dan hal itu tidak terlepas dari dampak hadirnya Ibu Kota Negara (IKN) di Kaltim.

"Konawe menjadi Kabupaten penyangah IKN yang berada di Kaltim. Untuk itu pasti ada transformasi termasuk di sektor pertanian dan Konawe harus siap. IKN ini sudah di depan mata," jelas dia.

Ia menjelaskan di antara transformasi yang perlu menjadi perhatian yakni usaha pertanian. Peredaran dan kebutuhan akan beras tentu akan meningkat dan bertambah karena memang Konawe menjadi bagian dari Kabupaten yang berada di Sulawesi Tenggara penyanggah IKN.

"Adanya IKN nanti Konawe akan dihadapkan pada penguasaan perdagangan terutama di sektor pangan. Komoditas menjadi hal yang penting. Nah, perlu antisipasi dan lainnya bagaimana suplai dan stok beras harus bisa dijaga," kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Konawe, H. Gunawan Samad mengatakan bahwa Konawe sejauh ini terus surplus produksi padi atau beras. 

"Pada 2023 lalu dari luas lahan 242.973 hektare produksi mencapai 1,26 juta GKG atau 890 ribu ton beras. Kebutuhan beras tahun lalu dari 5,4 juta penduduk mencapai 514 ribu ton maka ada surplus capai 316 ribu ton. Kami akan terus memaksimalkan capaian untuk pembangunan pertanian di Kabupaten Konawe," kata dia.

Untuk 2023 ini, menurutnya Konawe menjadi bagian provinsi/kabupaten/Kota yang dinyatakan Menteri Dalam Negeri RI yang surplus beras hingga Maret 2024

"Dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi nasional, Konawe dinyatakan bagian dari 16 provinsi yang dinyatakan surplus beras hingga Maret 2024," jelas dia

Kabupaten Konawe merupakan salah satu daerah di Provinsi Sulawesi Tenggara yang memiliki ibu kota di Unaaha. Kabupaten ini dikenal sebagai lumbung beras di Sulawesi Tenggara karena separuh produksi beras provinsi tersebut berasal dari Kabupaten Konawe

Ia menjelaskan kondisi tersebut sebagaimana prediksi dan di lapangan. Menurutnya di periode Januari - Maret ada 167 ribu hektare luas lahan dipanen.

"Dari luas tersebut diproyeksikan 483 ribu ton Gabah Kering Giling (GKG) atau setara 317 ribu ton beras. Sedangkan untuk kebutuhan beras Januari - Maret 2024 dari 269.520 penduduk Konawe sebesar 137 ribu ton beras. Artinya memang ada surplus 180 ribu ton beras di Konawe," papar dia.

Sementara Rekanan Kementerian Pertanian di Kabupaten Konawe, Anton menjelaskan tujuan kedatangan Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan (PPHTP) Kementerian Pertanian RI, Batara Siagian di kabupaten Konawe ini, adalah bentuk perhatian khusus dari kementerian pertanian pada sektor pertanian di kabupaten Konawe.

lebih lanjut" Anton mengatakan, Saat menemani Batara Siagian, dalam kunjungannya' pak Dirjend Kementerian Pertanian RI, sangat takjub melihat luas lahan pertanian di kabupaten Konawe.

Anton mengutip ucap" Batara Siagian, Pak Anton ini konawe untuk jenis pertaniannya Hebat pak, kagum dan Takjub saya lihat petani Konawe.

Saat diskusi Ketua kelompok tani abu Sa'id meminta bantuan berupa jalan usaha tani dan jaringan irigasi menurut ketua kelompok tani, ia mengeluh pada pak dirjen jalan usaha tani

Abu Sa'id, Mohon maaf pak Dirjend, kendala kami petani, sebenarnya ada beberapa hal, tapi kali ini saya hanya bisa berharap agar jalan yang kami lalui kiranya bisa di perbaiki, sembari tersenyum.

terakhir ditambahkannya, Batara Siagian saat berdiskusi dengan para petani di desa Anggoro kecamatan, abuki kabupaten Konawe, saat diskusi bersama Petani, Batara Siagian berpesan luar biasa semangat dan semoga petani kita bisa jauh' lebih sejahtera. Dirjen tanaman pangan juga memberikan suport kepada ketua kelompok tani Bukit Sapura