FAKTANEWS.ONLINE,SINJAI, Di tahun 2024, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Sinjai siap melaksanakan beberapa program unggulan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai dibawah nahkoda Penjabat (Pj) Bupati T.R Fahsul Falah. 


Sedikitnya ada 4 program unggulan Pemkab Sinjai yang akan dilaksanakan oleh DLHK Sinjai, diantaranya Sinjai Go Green dengan Motor Listrik,  perdagangan karbon (carbon trad),  pengurangan sampah dengan 3R dan pengelolaan limbah plastik dari budidaya rumput laut. 


"Ini program unggulan Pj. Bupati Sinjai yang akan kita laksanakan tahun ini.  Kemarin kita telah membentuk tim untuk masing-masing program dan sudah menyusun rencana aksi untuk kegiatan ini nantinya," kata Kepala DLHK Sinjai H. Sofwan Sabirin saat ditemui di ruang Kerjanya, Rabu (10/1/2024).


Dijelaskan, program Sinjai go green dengan motor listrik dalam rangka pemanfaatan sarana transportasi yang ramah lingkungan, sehat dan tidak menimbulkan polusi serta lebih hemat dari sisi ekonomi. 


Sebagai tahap awal, penggunaan motor listrik ini akan diawali oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) Lingkup Pemkab Sinjai dan harga kendaraan ini akan disubsidi oleh Pemerintah Pusat. 


"Motor listrik ini diproduksi dalam negeri sehingga ini merupakan bagian dari program Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) yang merupakan salah satu program prioritas Pj. Bupati Sinjai," jelasnya. 


Untuk Program perdagangan karbon bertujuan untuk menurunkan emisi Gas Rumah Kaca sebagai upaya mengendalikan perubahan iklim baik dikawasan hutan mangrove maupun di Taman Hutan Raya (Tahura). 


Lebih lanjut dikatakan, Program pengurangan sampah dengan 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle) merupakan salah satu cara yang efektif untuk mengelola sampah.


"Program 3R ini berbasis partisipasi masyarakat di lingkungan pemukiman yang ditetapkan sebagai lokus pencegahan stunting," kata Mantan Camat Sinjai Utara ini. 


Sedangkan program pengelolaan limbah plastik dari budidaya rumput laut merupakan salah satu upaya mengatasi sampah plastik disekitar perairan khususnya di tempat budidaya rumput laut.


"Program ini dalam upaya bagaimana sampah plastik yang dibuang ke laut bisa diatasi sehingga produksi rumput laut tetap berkualitas," tambahnya.(*)